Sabtu, 03 Juli 2010

The Real Beauty of Vodka


Apa yang muncul di benak Anda saat mendengar kata Vodka? Rusia? KGB? Screwdriver? atau malah hangover? Dari sekian banyak spirit yang ada, mungkin Vodka adalah minuman yang sering dianggap sebagai anak haram dunia malam.

Mungkin ini karena selama bertahun-tahun produsen film Hollywood yang belum tentu mengerti betul "the real beauty of Vodka" secara konsisten menggambarkannya sebagai minuman murah untuk melawan hawa dingin yang kejam di Rusia. Praktis hanya James Bond-lah yang mengangkat Vodka Martini Shaken Not Stirred ke level imaginatif yang berbeda.

Sejatinya Vodka tidak selalu berasal dari Rusia, malah hingga kini Polandia mati-matian berusaha meyakinkan dunia bahwa Vodka berasal dari sana. Karena pada tahun 1405 kata Vodka sudah tercatat sebagai komoditi yang dibuat dan dijual secara luas di Polandia.

Baru pada tahun 1751 kata Vodka tertulis resmi di Rusia dalam dekrit yang dikeluarkan oleh Ratu Catherine I yang mengatur kepemilikan pabrik Vodka di Rusia. Vodka sendiri berasal dari bahasa Rusia yaitu Voda yang berarti air. Entah kenapa, spirit di Eropa zaman pertengahan dulu selalu diidentifikasikan sebagai air seperti Aquavit di Denmark dan Eau de Vie di Perancis yang dua-duanya berarti 'air kehidupan'.

Vodka terbaik adalah yang memiliki rasa sangat pure - tanpa warna, tanpa aroma, dan tanpa rasa - terutama jika dibandingkan dengan spirit lainnya. Namun purity inilah yang dikejar oleh para connoisseur. Semakin murni dan 'bersih' rasa suatu Vodka, maka kualitasnya pun dianggap semakin baik.

Meskipun Vodka bisa dibuat dari kentang, sayuran, buah-buahan, dan biji padi-padian (Grain), Vodka kualitas prima biasanya dibuat dari grain, terutama Rye Grain. Cara destilasi (penyulingan) dan kemurnian air yang digunakan juga menjadi penentu utama kualitas Vodka (salah satu merk Vodka premium yaitu 42 Below dari Selandia Baru bahkan sengaja menggunakan spring water dari kedalaman 1000 feet dari suatu gunung berapi).

Premium Vodka biasanya mempunyai tekstur yang sangat smooth, dan rasa serta aroma yang sangat pure. Saking pure-nya, kebanyakan orang sulit untuk bisa mengapresiasinya dengan benar karena mereka terbiasa mencoba minuman lain yang rasanya lebih `nendang'. Oleh karena itu pula banyak produsen yang memberi rasa tertentu pada Vodka (flavoured Vodka) dengan cara infusi.

Ada dua keuntungan: membuat Vodka yang biasa-biasa saja menjadi lebih enak dan membuat Vodka premium terasa lebih enak lagi. Ada macam-macam rasa yang bisa ditambahkan, dari mulai cabe, jahe, lemon, vanila, hingga yang aneh-aneh seperti coklat Toblerone dan rumput!

1. Bosan dengan wine tatkala anda sedang menikmati makan malam anda?

? Pesan Vodka favorite Anda. Kami menyarankan:
> Grey Goose (Perancis),
> Belvedere (Polandia),
> 42 Below (Selandia Baru),
> Ciroc (Perancis), dan
> Smirnoff Black.

? Pasangkan dengan makanan berikut:
> Caviar
> Smoked Fish (Maccarel)
> Herring Fish

2. Kebanyakan minum Vodka? Lupa bahwa besok adalah hari Jumat, dan bukan hari Sabtu? Cobalah hal-hal berikut untuk mengurangi hangover Anda:

? Minum air putih, dua kali jumlah alkohol yang Anda konsumsi
? Konsumsi Vitamin C
? Apabila Anda bisa makan, cobalah makan pisang yang akan membantu? mengembalikan kadar garam yang diperlukan
? Gula; Alkohol menurunkan kadar gula di tubuh Anda
? Ambil obat penghilang rasa sakit, akan tetapi jauhilah aspirin karena alkohol sudah membuat usus anda lebih sensitive
? Tidur dan jangan coba menyetir sampai Anda benar-benar sadar.

http://www.arthazone.com/article_detail.php?nid=1033

KISAH CINTA AMANDA (17)


Catatan Adhytia Zakaria
(((Sambungan entah dari bab berapa)))

"Kutunggu kamu di taman," begitu pesan singkat yang masuk ke telepon selulerku. Seperti biasa, ini pesan dari nomor Amanda.
"Jangan lambat, ini gelap dan hujan," pesan kedua masuk, ketika aku belum sempat kumembalas.
Kusegera berbenah, memakai celana dan kaos, dan meninggalkan laptop yang masih menyala. Aku tergesa. Lalu, sambil mengunci pintu kamar, kubalas singkat pesannya,
"Iya (plus tanda titik dua dan bintang).

Sepuluh menit aku tiba di taman. Kulihat Amanda mematung di sebuah payung taman. Sendirian. Dengan daster putih, nyaris transparan. Belum sempat kumenyapanya, dia menghampiri, merangkulku, dan memeluk dengan eratnya. Seolah dia sedang berusaha mengusir dingin yang menempel di tubuhnya, dan menikmati hangatnya darahku, yang diyakininya bisa memberi hangat.

"Mengapa gak pakai jaket?" tanyaku, masih dalam pelukan eratnya. DIa tidak menjawab. Biasanya aku memang rewel soal jaket, jika amand keluar rumah kala hujan atau malam.
"Mengapa gak pakai jaket?" tanyaku lagi.
"Maaf, gak sempar. Tadi buru-buru." amanda menjawab tanpa melepas pelukan.

Tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya malam itu. Tak ada juga pertanyaan tentang sesuatu, selain berkali-kali mengatakan rindu, dan tak mungkin bisa hidup tanpaku.
"Berusaha melupakan, tetapi sesungguhnya tak pernah bisa. Aku selalu merindukanmu," kata Amanda, dengan raut wajah haru.

Lima belas menit kemudian, ia mulai merenggangkan pelukan, mencari bibir dan mataku, lalu mencium dengan rasa yang luar biasa. Kusadari, bajuku basah, oleh air hujan yang menempel di wajahnya, dan airmata yang jatuh dari matanya..

NEXT >>>

Jumat, 02 Juli 2010

CERITA TENTANG TEH










dua gelas teh,

selalu kusiapkan setiap pagi

dan malam

selalu.

segelas buatku, segelas buatmu.

kita minum berdua, sambil rancangkan

masadepan, dan bincangkan masalalu kita.


dua gelas teh,

selalu kusiapkan setiap pagi

dan malam

selalu

segelas buatku, dan segelas lagi dingin sendiri

diminum semut merah

yang nyinyir mengejekku.

getir


sejak kau pergi

aku masih belum percaya kau pergi

dan selalu saja menyiapkan dua gelas teh

untuk kita minum bersama.


aku belum percaya kau pergi

karna kumenyakini, engkau akan kembali

mengusir semut merah

dan meminum segelas yang selalu tersisa!


Agutus 2009-Juli 2010

KISAH CINTA AMANDA (11)


Catatan Adhytia Zakaria
(((Sambungan entah dari bab berapa)))

“MALAM ini aku mellow. Malam ini aku nangis.” Kataku pada Bella, sahabatku.
“Emangnya, pernah ente tidak mellow kalau bicara soal dia?” ujar Bella bertanya.
Lalu beberapa saat aku terisak. Dari dalam batinku ada bisikan, “Lelaki kok nangis?”
Tetapi pada saat bersamaan, suara batin lain menyela, “Ah, gak benar itu. Lelaki juga punya air mata, Napoleon Bonaparte pun menangis.”

Aku terharu, saat membaca sebuah status fesbuk seorang gadis, “Dulu! Aku bergelimang kasih sayang, aku bergelimang perhatian, dan aku bergelimang kemanjaan. Sekarang! Aku bergelimang air mata. Semoga air mata ini akan membuatku lebih kuat kpd siapa yg kukenal dan kudapat.”
Aku bisa merasakan deritanya. Aku bisa rasakan keperihan yang ditanggungnya.

***

“Jadi ketemu zul?”
tanyaku ke Bella, untuk meredakan suasana yang hening.
“Jadi pak, aku kantornya tadi,” jawab Bella.
“Aku bargaining aja
dan dia udah lebih terbuka tadi.
Aku juga jadi tambah faham bisnisnya,” jelas Bella.
“Sudah deal?”

“Tadi hari yang baik buat dia, karena dia positif dikasih ruang kantor di gedung itu. Mantap banget lokasinya.”

“Kantor untukmu?”
“Bukan, kantor dia.” ujar Bella. “Dan aku bilang anggap dia sama seperti ente pak. Karna dia aku kenal lewat ente, so kita saling support dan harus saling menguntungkan.”
Lalu Bella mencoba menceritakan tentang planning-planning bisnisnya ke depan, yang menurutnya cukup prospektif. Bella teman kosku, yang sangat baik dan setia. Ia sebenarnya seorag seniman. Tetapi sebagai profesional ia banyak bekerja di interior design dan desain grafis. E, tiba-tiba kembali menanyakan soal status FB Amanda.
“Kasihan sekali dia.” Bella mendesah. “Harus ada Robin Hood yang segera menculiknya,” ujarnya.
“Oh, wahai... Sabarlah, Robin Hoodnya sedang asah panah,” kata Bella, seperti orang yang sedang berpuisi.
“Yang tak habis pikir, di
hari-harinya, Amanda kelihatan bahagia.” ujarnya.
“Iya. dia pinter memenej itu, yang sering disebutnya menangis di dalam bantal” kataku tak mampu menahan tangis.
“Loh, kok
tiba-tiba aku jadi mellow ya?”
“Kapan ente gak mellow kalau bicara tentang Amanda????” tanya Bella, seolah seperti tak butuh jawabanku. Bella kenal betul aku, dan Amanda, sang mantanku. Entah sudah lebih seratus kali ia mendengar aku menyebut, Amanda perempuan sempurna satu-satunya yang pernah kukenal. Sempurna lahir batin.

“Bejat banget jika ada lelaki yang tak menghormatinya,” ujarku.
“Udahlah...
asah aja dulu panahnya, ente
tunggu momen, lalu culik dan bawa pergi,” kata Bella, yang seolah kata-katanya tak perlu persetujuanku.
“Yups,
hanya ente temanku curhat soal Amanda yang bisa membuatku jujur, ya kan?” tannyaku. “Makanya aku menyebut ente ‘anak kurang hajar’” kataku.

“Tak ada pilihan buat ente selain harus jujur
,” Bella tertawa.
“Ente bener-benar anak kurang ajar,”
serangku.
“Makanya, ente gak salah pilih orang kan?
Aku lebih pintar menutup rahasia ente daripada brangkas si gayus” tawa Bella makin menjadi-jadi.
“Rekam jejakku semua ente tahu. Jadi kalo sempat bocor, aku cuma hanya mencari satu orang untuk kusembelih,”
aku akhirnya bisa hahaha...
”Rugi kalau ente sembelih orang seperti aku pak,
gak ada gantinya,” tertawa kami lepas.
“Ya, sialnya gitu,” kataku.
Tiba-tiba hening. Untuk memecahkan kesunyian, Bella bilang:
“Sebentar, sebentar. Aku buatkan kopi dulu, biar seru cerita dan nonton bolanya.” Bella mengucapkan itu sambil berlalu. Beberapa saat kemudian, dia datang dengan membawa dua gelas kopi itam. “Ini kopi terenak di dunia,” katanya.
“Ya terenak, sebelum dapat kopi di warung.” Kataku, yang disambut dengan tertawa lepas kami.

22 Juni 2010

>>>NEX>>>

http://www.facebook.com/profile.php?id=1054560503&v=app_2347471856

KISAH CINTA AMANDA (1)

Catatan Adhytia Zakaria

Saat kubuka pintu, kulihat Amanda sedang berbicara di handphone. Buru-buru disudahi pembicaraan, ia langsung memelukku, memberikan ciuman hangat seperti biasanya saat kami bertemu.

Dia memelukku erat, dan menciumku dengan mata terpejam. Aku membalasnya. Tetapi terasa tawar. Lalu kami diam. Sejenak Amanda bertanya: “Adakah yang sedang kamu pikirkan?”
Aku tidak menjawab, malah balik bertanya:
“Amanda, masihkah engkau merasakan ciuman yang sama? Masihkah kamu memiliki getaran yang sama saat memeluk dan menciumku?”
Tanpa berpikir ia mengangguk. “Aku belum berubah,” Amanda mendesah.
Lalu kami kembali diam.

***

Tiga tahun lalu aku mengenal Amanda pertama sekali. Aku tertarik dia bukan saja karena wajahnya yang cantik, tinggi dan seksi, melibihi itu, Amanda adalah teman ngobrol yang baik.
Mengenali Amanda, menurutku, sebuah kehormatan sekaligus sebuah rejeki yang tak pernah bisa dihitung nilainya dengan material apapun.

Amanda sosok wanita ideal yang paling sempurna dalam kehidupanku. Dan dia pun mengakunya seperti itu, dan merasa bahagia saat kita bisa bersama.


Juli 2009

NEXT...

http://www.facebook.com/profile.php?id=1054560503&v=app_2347471856#!/note.php?note_id=394190778574

CERITA TENTANG SEBUAH HATI

Tuhan memberikan kita
dua kaki untuk berjalan,
dua tangan untuk memegang,
dua telinga untuk mendengar
dan dua mata untuk melihat.
Tetapi mengapa
Tuhan hanya menganugerahkan
sekeping hati pada kita ?
Karena Tuhan telah memberikan
sekeping lagi hati
pada seseorang
untuk kita mencarinya.

Itulah Cinta ..

Aku selalu menulis, aku selalu gagal menyelesaikannya. Sekarang semua ingatanku, akan kutulis dalam blog ini, mudah-mudahan sesuatu waktu nanti, akan mampu kuselesaikan. Namun jika ajal keburu menjemput, catatan ini akan menjadi saksi sebuah sejarah, Kisah Sebuah Hati...